Lari adalah salah satu bentuk olahraga paling simple untuk dilakukan, namun juga
merupakan salah satu olahraga terbaik yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan
jantung, tubuh, serta membakar kalori berlebih di tubuh Anda.
Agar
Anda bisa menikmati manfaat optimal dari olahraga ini, Anda perlu menjaga
stamina Anda saat berlari. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat
Anda lakukan untuk meningkatkan stamina berlari Anda.
1.
Meningkatkan Stamina Berlari dengan Interval Training
Gunakan
interval training
Ada beberapa manfaat interval training yang akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal saat sesi berlari dan meningkatkan stamina Anda.
Ada beberapa manfaat interval training yang akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal saat sesi berlari dan meningkatkan stamina Anda.
·
Peningkatan kapasitas
kardiovaskular. Kadang-kadang, daya tahan berlari dapat menurun. Dengan
menggunakan interval training, Anda bisa meningkatkan kapasitas aerobik, yang
akan membantu Anda berlari lebih lama dan lebih cepat.
·
Membakar kalori. Semburan
energi (saat mencapai interval training dengan intensitas tinggi) bisa
meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar. Pembakaran lemak ini bahkan bisa
terjadi saat semburan energi yang relatif singkat.
·
Latihan ini menyegarkan
rutinitas berlari Anda. Ini mungkin dianggap sebagai hal sepele, tapi kebosanan
dengan rutinitas berlari bisa membuat lebih sulit untuk tetap termotivasi.
Lakukan
interval secara stabil
Ini adalah cara termudah untuk menggabungkan interval training. Caranya cukup mudah, dengan melakukan intensitas tinggi dan rendah secara bergantian.
Ini adalah cara termudah untuk menggabungkan interval training. Caranya cukup mudah, dengan melakukan intensitas tinggi dan rendah secara bergantian.
·
Mulailah dengan pemanasan
selama 3-5 menit. Mulailah dengan berjalan cepat disusul dengan jogging ringan,
lalu menambah kecepatan pada akhir pemanasan untuk masuk ke berlari cepat.
·
Berlari dengan kecepatan
tinggi selama 1 menit, diikuti dengan 1 menit berlari lambat atau berjalan.
Ulangi interval 6-8 kali.
·
Akhiri dengan pendinginan 3-5
menit. Turunkan kecepatan dari berlari ke jogging ringan, dan kemudian secara
bertahap melamban untuk berjalan menjelang akhir sesi pendinginan.
Gunakan
piramida interval training
Piramida interval dimulai dengan dorongan energi pendek dari intensitas tinggi dan kemudian tingkatkan hingga periode terpanjang latihan intensitas tinggi di tengah-tengah latihan Anda. Kemudian, secara bertahap turunkan kembali dorongan energi lebih pendek sebelum menyelesaikan pendinginan Anda. Ini agak lebih kompleks ketimbang interval stabil, dan Anda sebaiknya gunakan stopwatch untuk memantau waktu Anda.
Piramida interval dimulai dengan dorongan energi pendek dari intensitas tinggi dan kemudian tingkatkan hingga periode terpanjang latihan intensitas tinggi di tengah-tengah latihan Anda. Kemudian, secara bertahap turunkan kembali dorongan energi lebih pendek sebelum menyelesaikan pendinginan Anda. Ini agak lebih kompleks ketimbang interval stabil, dan Anda sebaiknya gunakan stopwatch untuk memantau waktu Anda.
·
Lakukan pemanasan selama 3-5
menit. Seperti dijelaskan di atas, mulailah dengan berjalan cepat disusul
dengan jogging ringan, tambahlah kecepatan pada akhir pemanasan sehingga Anda
berlari pada intensitas tinggi pada akhir periode pemanasan.
·
Berlari selama 30 detik pada
intensitas tinggi. Kemudian, berlari pada intensitas rendah selama 1 menit.
Lanjutkan langkah sebagai berikut:
45 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
60 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
90 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
60 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
45 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
30 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
Selesaikan dengan pendinginan 3-5 menit, dan akhiri dengan berjalan santai.
45 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
60 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
90 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
60 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
45 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
30 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
Selesaikan dengan pendinginan 3-5 menit, dan akhiri dengan berjalan santai.
Lakukan
Interval Variabel
Jika Anda bermain olahraga seperti tenis selain berlari, Anda pasti sudah tahu bahwa kecepatan dan stamina dibutuhkan dalam kondisi olahraga tersebut. Variabel interval membantu Anda untuk menggabungkan interval intensitas-tinggi panjang dan pendek dalam pola yang tak terduga, yang mirip dorongan energi tak teratur seperti olahraga tersebut.
Jika Anda bermain olahraga seperti tenis selain berlari, Anda pasti sudah tahu bahwa kecepatan dan stamina dibutuhkan dalam kondisi olahraga tersebut. Variabel interval membantu Anda untuk menggabungkan interval intensitas-tinggi panjang dan pendek dalam pola yang tak terduga, yang mirip dorongan energi tak teratur seperti olahraga tersebut.
·
Lakukan pemanasan selama 3-5
menit seperti dijelaskan di atas.
·
Menggabungkan latihan.
Berlari selama 2 menit pada intensitas tinggi dan kemudian jogging perlahan
selama 2 menit. Lalu berlari pada kecepatan tertinggi selama 30 detik dan
kemudian jogging selama 30 detik. Gabungkan interval ini secara acak. Pastikan
bahwa Anda beristirahat untuk waktu yang lebih lama setelah interval intensitas
tinggi ini.
·
Lakukan pendingan ini selama
3-4 menit.
Gunakan
Interval Setting pada Treadmill
Ketika Anda menjalankan sistem interval pada treadmill, mesin akan menggabungkan speed dan incline, yang menyajikan Anda dengan tantangan baru dan tak terduga. Hanya pastikan lakukan pemanasan dan pendinginan sesudahnya jika periode ini tidak dibangun ke dalam program interval setting.
Ketika Anda menjalankan sistem interval pada treadmill, mesin akan menggabungkan speed dan incline, yang menyajikan Anda dengan tantangan baru dan tak terduga. Hanya pastikan lakukan pemanasan dan pendinginan sesudahnya jika periode ini tidak dibangun ke dalam program interval setting.
2.
Meningkatkan Stamina Berlari dengan Cross Training
Tambahkan
latihan beban untuk lari Anda
Latihan beban bisa meningkatkan energi berlari Anda, yang berarti bahwa Anda menggunakan oksigen lebih efisien selama berlari. Cobalah gunakan alat beban, mesin atau latihan kekuatan lainnya 3 kali per minggu.
Latihan beban bisa meningkatkan energi berlari Anda, yang berarti bahwa Anda menggunakan oksigen lebih efisien selama berlari. Cobalah gunakan alat beban, mesin atau latihan kekuatan lainnya 3 kali per minggu.
Latihan
Sepeda Interval bertenaga Tinggi
Kayuhlah exercise bike dengan setting-an tegangan tinggi yang mampu melatih otot-otot kaki, bahkan lebih ketimbang berlari menanjak, tanpa efek buruk pada sendi Anda.
Kayuhlah exercise bike dengan setting-an tegangan tinggi yang mampu melatih otot-otot kaki, bahkan lebih ketimbang berlari menanjak, tanpa efek buruk pada sendi Anda.
Saat
Anda mengayuh exercise bike, secara bertahap tingkatkan ketegangan sampai Anda
hampir tidak dapat mengayuh lagi.
Berdiri dan lakukan interval mengayuh secepat yang Anda bisa. Istirahat dan turunkan ketegangan antara interval. Sebagai contoh:
Berdiri dan lakukan interval mengayuh secepat yang Anda bisa. Istirahat dan turunkan ketegangan antara interval. Sebagai contoh:
·
Berdiri dan kayuh pada tegangan
tinggi selama 30 detik. Kemudian duduk, turunkan ketegangan dan kayuh pedal
lebih lambat selama 1 menit.
·
Lakukan bergantian antara
berdiri dan mengayuh pada intensitas tinggi. Duduk dan kayuh pada intensitas
rendah selama 1 menit.
·
Anda juga dapat melakukan
piramida interval dari 30 detik, kemudian 45 detik, kemudian 60 detik, kemudian
90 detik. Kemudian, turunkan dengan melakukan interval 60, 45 dan kemudian 30
detik. Pastikan untuk melakukan duduk dan mengayuh pada intensitas yang lebih
rendah diantara saat Anda intensitas tinggi interval.
3.
Ikuti spinning class dengan
instruktur yang akan memandu kelas melalui serangkaian set latihan bersepeda
untuk meningkatkan stamina Anda.
4.
Berenang dengan beberapa lap. Anda
dapat berenang sebagai istirahat setelah workout atau sekadar berenang untuk
mengubah rutinitas Anda. Berenang memiliki keuntungan tambahan dari kerja otot
tubuh bagian atas, yang biasanya berkembang di para pelari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar